Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyambut baik datangnya vaksin Covid-19 produksi Sinovac Biotech, Ltd asal China yang akan diujicobakan di Indonesia dengan bekerja sama dengan PT Bio Farma.
Vaksin potensial lain, yang dikembangkan perusahaan China Sinovac Biotech menggunakan teknologi serupa, juga telah diberikan kepada peserta dalam uji coba Fase III di Brasil.
Sebagai bagian dari program itu, CoronaVac, yang diuji dalam uji coba skala besar tahap akhir di Brasil, Indonesia, dan Turki, telah diberikan kepada sekitar 90% karyawan perusahaan dan keluarganya.
Sao Paulo, negara bagian terpadat di Brasil, adalah salah satu lokasi uji klinis Fase III untuk vaksin Sinovac yang dilakukan oleh Institut Butantan negara bagian, sebuah pusat penelitian biomedis terkemuka.
Para peneliti mengatakan, CoronaVac dapat memberikan perlindungan yang cukup, berdasarkan pengalaman mereka dengan vaksin lain dan data dari studi praklinis dengan kera.
Dua kandidat vaksin yang dikembangkan China National Biotec Group (CNBG) anak perusahaan Sinopharm dan yang ketiga dikembangkan oleh Sinovac Biotech telah digunakan untuk program darurat.
Sinovac Biotech China berharap dapat meningkatkan kapasitas produksi vaksin COVID-19 tahunan menjadi 600 juta dosis.
Kabar tersebut disampaikan setelah Sinovac Biotech mendapatkan suntikan dana sebesar US$515 miliar dari Sino Biopharmaceutical Limited, pada Senin (7/12).
CEO Sinovac Biotech, Yin Weidong memastikan bahwa vaksin buatan Sinovac, CoronaVac yang berisi virus Covid-19 yang dilemahkan, efektif dan aman digunakan.
Thailand memilih untuk menunda program vaksinasi menggunakan vaksin produksi Sinovac Biotech, CoronaVac sampai bulan depan, meski data uji coba di Brasil menunjukkan efikasi vaksin tersebut 50,4 persen.